Pages

Subscribe:

Thursday 2 May 2013

Cara Menginstall UFSx Tornado



            Tahapan instalasi software UFSx tornado membutuhkan tiga proses penginstalan, yaitu instalasi master installer, driver UFSx box dan database pendukung (file flash), langkah-langkah instalasi UFSx tornado adalah sebagai berikut:

1. Masukan CD master installer ke CD-ROM atau DVD-ROM, tergantung format CD-nya ( CD-R atau DVD-R).

2. Double klik (icon master) biasanya berekstensi *.exe atau application.

3. Anda ikuti semua perintah dan prosedur yang diminta system dengan mengklik NEXT atau YES. Sa’at system mengkonfirmasikan peletakan folder aplikasi  tempat instalasi software, sebaiknya anda tidak mengganti letak folder software secara default. Secara otomatis software akan membuat folder di C:\Program Files\Nokia.

4. Setelah proses instalasi master selesai, langkah selanjutnya adalah dengan mengkoneksikan UFSx BOX dengan PC melalui port USB.

5. Sa’at UFSx BOX terkoneksi dengan baik, secara otomatis PC ( OS Win XP) mendeteksi adanya sebuah hardware baru (found new hardware) dan akan meminta anda untuk melakukan instalasi driver UFSX BOX. Penginstalan driver UFSx box bertujuan  agar box dapat berfungsi melakukan reparasi ponsel melalui prosedur dan perintah yang dijalankan PC. Sama halnya ketika anda melakukan instalasi driver pada printer 

6.  Untuk memastikan keberada’an driver UFSx BOX apakah sudah sudah terinstall secara sempurna atau tidak, klik kanan MY COMPUTER > pilih PROPERTIES > pilih tabs HARDWARE, klik DEVICE MANAGER > periksa bagian UNIVERSAL SERIAL BUS CONTROLLER. Apabila terdapat UFSx device , (c) sarassoft, dipastikan driver UFSx Box telah terinstall dengan baik pada computer.

7. Selanjutnya lakukan pengecekan keberada’an hardware untuk memastikan PC dan UFSx Box terkoneksi dengan cara melakukan pemanggilan software dengan mengklik icon UFSx yang muncul pada desktop, misalnya (ufsx nokia= khusus ponsel nokia).

8. Langkah terakhir adalah penginstalan software yang berisikan file-file flash. File flash untuk nokia secara otomatis akan membuat dua folder dengan nama yang berbeda. File flash untuk versi Nokia DCT3 akan tersimpan dengan nama folder WINTESLA pada directory C:/wintesla, sedangkan file flash nokia versi DCT4 tersimpan pada directory C:/program files/ Nokia/ Phoenix/ Product.

Semoga bermanfa'at !!!!

Wednesday 24 April 2013

SOFTWARE UFSx TORNADO



            UFS tornado merupakan software program untuk memperbaiki kerusakan pada sistem software ponsel. UFS tornado mampu mempeerbaiki kerusakan softwsre ponsel Nokia seluruh versi (DCT3, DCT4, DCTL, dan WD2). Selain itu UFS tornado dapat digunakan oleh pabrikan ponsel lainnya seperti sonny ericson, Samsung, LG, dan Motorola acer. Satu paket UFS tornado flasher terdiri dari sebuah CD (master installer, driver UFS box dan file flash). Kabel flash untuk berbagai tipe dan merk ponsel dan sebuah UFSx box atau dongle UFSx tornado flasher.

TABEL VERSI PONSEL NOKIA YANG BEREDAR DI INDONESIA
DCT3
DCT4
DCTL
WD2
2100
2300
9210 comunicator
3230
3210
3310
9210i comunicator
3600
3310
3320
9290
3620
3315
3360

3650
3330
3510

3660
3350
6100

6260
5510
6200

6600
5210
6310

6670
6110
6610

7610
6150
6650

7610b
8210
6800

7650
8250
7210

N-gage

7250

N-gage QD

7250I



7600



8310


dsb
dsb
dsb
dsb

Daftar tabel diatas mungkin tidak bisa untuk dijadikan acuan, dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat. saya hanya memposting yang sudah biasa digunakan alias sudah umum

Bahan-Bahan Service Handphone



             Ada nerbagai macam bahan yang digunakan untuk memperbaiki (service) handphone. Bahan” tersebut banyak kita jumpai disekitar kita. Berikut adalah berbagai macam bahannya:

A. Timah

            Bahan ini digunakan untuk menyolder komponen ponsel. Terdapat dua macam timah, yaitu timah padat dan timah cair. Timah padat digunakan untuk menyolder kaki” komponen pada lempeng PCB ponsel, sedangkan timah cair digunakan untuk mencetak ulang kaki IC atau jalur rangkaian yang rusak.

B. Songka (Arpus)

            Bahan cair ini dapat digunakan untuk melunakkan patrian timah sehingga dapat melindungi komponen dari suhu panas yang berlebih pada sa’at proses blow.

C. Pasta Solder (lotfet)

            Lotfet dapat digunakan untuk membersihkan ujung metal solder dan melunakkan patrian timah, selain itu pasta solder sering digunakan untuk memassang komponen agar tidak bergerak dari duduknya PCB sebelum disolder.

D. Cairan Pembersih IPA  (iso propanol alkohol)

            Cairan IPA dapat digonakan untuk membersihkan karat dan bekas songka (arpuz) yang tertinggal dipermuka’an PCB.

Saturday 20 April 2013

PERALATAN SERVICE HANDPHONE



Di postingan kali ini saya membahas tentang peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan dan pengecekan handphone, peralatannya adalah sebagai berikut:


A. Obeng Khusus
             Bentuk dan ukuran kepala baut pada ponsel berbeda dengan bentuk baut biasa. Karena itu, untuk melepas atau mengencangkanbaut ponsel dibutuhkan obeng khusus. Sepaket obeng khusus terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran mata (ujung) obeng. 

B. Pinset atau penjepit.

            Pinset digunakan untuk mengungkit, menjepit, mencabut ataupun memasang komponen ponsel yang berukuran kecil (micro).

C. BGA (Ball Grid Array) Plat.

            Alat ini digunakan untuk mencetak kaki-kaki IC yang telah rusak. Bahan yang digunakan untuk mencetak kaki-kaki yang rusak adalah timah cair.

D. Tool-set ”siemens”.
            Berbeda dengan pabrikan ponsel lainnya, bentuk baut dan klip casing ponsel pabrikan siemens hanya dapat dibuka menggunakan tool-kit siemens. Sebagai catatan pada jenis ponsel siemens keluaran terbaru sudah tidak membutuhkan toolset siemens lagi.

E. Lampu Duduk dan Lup.

            Lampu duduk diperlukan untuk memberi penerangan sa’at pengecekan atau perbaikan ponsel, selain itu untuk memudahkan pemasangan komponen-komponen ponel yang berukuran kecil dibutuhkan lupatau kaca pembesar. Untuk kebutuhan para teknisa, sa’at ini sudah tersedia beberapa jenis lampu duduk yang dilengkapi dengan kaca pembesar.

F. Multimeter.

            Multimeter  atau multitester atau AVO meter digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan listrik. Multimeter terdapat dua macam yaitu multimeter digital dan analog. Perbeda’an keduanya terdapat pada tampilan nilai yang terukur. Pada multimeter digital, besaran atau nilai terukur ditunjukan olek LCD (liquid crystal device), sedangkan pada multimeter analog ditunjukkan oleh jarum. Pada service ponsel, multimeter digunakan untuk mendeteksi kondisi rangkaian dan komponen” ponsel, apakah normal atau tidak. Pengecekan seperti ini perlu dilakukan untuk mengetahui letak kerusakan (hardware) ponsel. Dengan kata lain, kita sudah mengetahui secara pasti letak kerusakannya sebelum mengganti dengan komponen yang baru.

G. Solder Uap (Heat Blower)

            Solder uap digunakan untuk melelhkan timah solder pada kaki-kaki komponen  agar proses pergantian komponen ponsel (khususnya IC) menjadi lebih mudah, selain itu, solder uap dapat digunakan untuk membersihkan sisa timah yang menutupi lubang kaki-kaki komponen. Sara mengangkat komponen dengan cara menghembuskan udara panas yang keluar dari solder uap pada bagian kaki-kaki komponen yang akan dilepas. Kemudian dari arah yang berbeda, komponen digerak”kan secara berlahan menggunakan pinset agar mudah dilepas, setelah komponen diangkat, bersihkan sisa timah yang menutupi lubang kaki komponen menggunakan ujung pinset. Proser tersebut dinamakan “prosees blow”.

H. Solder Elemen (filamen)

            Berfungsi menyolder kaki-kaki komponen, energi panas solder elemen (filamen) diperileh dari liistrik yang mengakibatkan filamen pemanas membara sehingga ujung metal solder dapat melunakkantimah patrian.

I. Mobile Phone Test Box atau Penjepit PCB.


            Alat ini digunakan untuk menjepit PCB ponsel sehingga pengecekan dan perbaikan PCB lebih mudah dilakukan. Pengecekan dan perbaikan tersebut untuk mengetahui apakah jalur” dan komponen ponsel dapat bekerja dengan benar. Setelah hasil pengecekan sempurna, PCB dapat dipasang kembali pada bodi ponsel.

J. Power Supply Tester

            Alat ini berfungsi sebagai Penggantai catu dayaponsel (baterai) yang dapat diatur sesuai kebutuhan tegangan operasional ponsel menghasilkan tegangan searah guna berbagai pengujian pada ponsel.

K. Tornado Box

            Alat ini digunakan untuk memperbaiki kerusakan software. Tornado box dapat digunakan setelah dilakukan penginstalan software UFSx Tornado pada PC. Keruskan software yang dapat diatasi menggunakan software tornado antara lain ponsel pabrikan motorola, sony ericsson, samsung, dan Nokia (versi DCT3, DCT4, dan DCTL).

L. Kabel Data


            Kabel data merupakan alat penghubung antara PC dan ponsel yang digunakan untuk keperluan perbaikan software ponsel dan aplikasi download fitur seperti ringtone, wallpaper, atau sejenisnya.

M. Kabel Flash

            Serupa dengan kabel data, hanya saja kabel flash kompatibel dengan peralatan flasher, seperti tornado box, griffi box, atau phoenix black box.

N. Frequency Counter

            Alat INI untuk mendeteksi besaran frekuensi terutama kerusakan pada sinyal RF (radio frekuensi) yaitu bagian penerima dan pembangkitan frekuensi pada semua jenis ponsel.  

sekian postingan saya tentang peralatan service handphone, semoga dapat bermanfa'at buat para pembaca semua.

Tuesday 9 April 2013

SOFTWARE PADA PONSEL

SOFTWARE
            Software merupakan sebuah piranti penting yang tidak bias dilihat, tetapi bias dirasakan keberada’annya dalam sebuah system. Dalam sebuah system apapun, software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) saling mendukung dan silit dipisahkan. Didalam sistim ponsel software sangat diperlukan, baik pada sa’at ponsel bekerjamaupun sedang direparasi. Pada kasus direparasi, ponsel membutuhkan bantuan software lainnya untuk mengetahui letak kerusakan serta menata ulang seluruh system software ponsel sehingga kerja ponsel kembali seperti layaknya ponsel baru. Untuk mengatasi kerusakan software ponsel dibutuhkan tiga unit system, yaitu brainware (operator atau pengguna), hardware, dan software. Brainware atau pengguna memegang kendali atas keseluruhan system. pada kasus ini, hardware mrp piranti untuk menterjemahkan dan mentransfer data menjadi sebuah interface (perangkat antarmuka). Antara lain PC (personal computer), box atau dongle (pada jenis software reparasi ponsel tertentu), dan kabel data atau kabel koneksi. Pada kasus kerusakan software ponsel, software yang dimaksud merupakan sebuah program yang diinstalkan pada PC yang nantinya dapat mendeteksi dan memperbaiki kerusakan system (software) pada ponsel.
Didalam ponsel, seluruh aplikasi software tersimpan didalam processor, walaupun secara garis besar processor merupakan bagian dari perangkat keras (hardware) ponsel, processor sendiri merupakan bagian perangkat keras yang berfungsi sebagai system otak atau pengatur kerja ponsel. Kerja seluruh komponen processor saling terkait membangun system kerja software dan hardware menjadi semakin solid dalam satu tubuh (ponsel).
Komponen processor pada ponsel sebagai berikut:

1. Central Processing Unit (CPU)

            CPU berfungsi sebagai pusat pengendali seluruh system. Pengelola’an data yang memberi respon terhadap input dengan memberikan hasil tanggapan dari pengelola’an system yang berupa output. Didalam CPU terdapat tiga unit processor, antara lain :
 
- Master Control Unit of Processor (MCU)
            Pada ponsel versi DCT3 dan DCT4, MCU berfungsi sebagai operating system (OS), layaknya windows pada Microsoft PC. MCU berperan mengkoneksiksn seluruh komponen hardware agar tersupport pada software aplikasi yang telah terprogram di ponsel. Selain itu, MCU juga berisi data versi ponsel.

- Post Programable Memory (PPM)
           PPM berisi software aplikasi ponsel, seperti setingan tool bahasa, nada dering, kalender, jam, aplikasi huruf, dan alfanumerik ppm berperan langsung dalam transreceiver dengan operator (provider) GSM yang terkoneksikan melalui RX (receiver) dan TX (transmitter).

- Electrically Ereable Programable Read Only Memory (EEPROM)
            EEPROM merupakan sebuah IC (internal circuit) yang dapat menampung seluruh software program pengelola’an data ponsel. Nomor IMEI ponsel juga terdapat pada bagian ini, EEPROM layaknya sebuah bank software karena fungsinyA yang menampung seluruh program dan aplikasi pendukung dari ponsel, semakin canggih ponsel kualitas software yang ditampung di EEPROM semakin bagus dengan beragam keguna’an (utility) , software dan aplikasi yang sudah ter-include didalam EEPROM tidak dapat dihapus ataupun diubah langsung dari ponsel, seandainya terdapat kerusakan pada software EEPROM atau akan menambah software aplikasi yang anda butuhkan, seperti terjadi kerusakan hang, mati total, contact service, maupun penambahan aplikasi game, nada dering atau lainnya dilakukan di EEPROM dengan bantuan PC (personal computer).

2. Random Access Memory (RAM)


            RAM merupakan sebuah IC yang berfungsi memproses input dari keypad yand dilakukan pemilik (user) untuk menjalankan software yang sudah tersedia di EEPROM. Disamping itu RAM merupakan media penyimpanan data pada ponsel yang dapat dimasukkan, diubah, maupun dihapus setiap sa’at secara manual melalui keypad, seperti nada dering, phone book, sms, picture, video, maupun musik (MP3).

3. Digital Signal Processor (DSP)

           DSp merupakan IC pengolahan sinyal dengan system kerja mengubah sinyal audio analog menjadi digital, atau sebaliknya. Secara prosedur, DSP tetap berada dibawah kendali CPU. Dengan kerja DSP inilah yang memungkinkan terhubungnya komunikasi dengan ponsel lainnya.

4. Multi Mode Adaptor (MMA)
           MMA merupakan IC yang menghubungkan CPU dengan seluruh perangkat output, seperti lampu, ringtone, camera, dan vibrator.

5. Permanent Memory (PPM)
           PPm merupakan file yang berisi “virgin EEPROM”, pada UFS box PPM digunakan pada sa’at ponsel mengalami contact service. Contact service disebabkan EEPROM bermasalah yang diakibatkan terjadi kerusakan atau corrupt pada file EEPROM checksum-nya. Untuk mengatasinya anda dapat melakukan proses flashing pada bagian MCU dan PPMnya. Apabila setelah flashing masih contact service, kemungkinan terjadi kerusakan hardware, biasanya terjadi pada bagian COBBA-nya.


Friday 5 April 2013

KOMPONEN HARDWARE PADA PONSEL

HARDWARE PONSEL


            Hardware merupakan serangkaian piranti elektronik yang tercompact pada ponsel yang berfungsi saling terkait antar piranti menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Hardware utama dari ponsel antara lain rangkaian transmisi, rangkaian receiver (penerima), power supply, penguat sinyal , komponen input, dan komponen output.
Berikut adl penjelasannya:


A. Power supply.

            Baterai berfungsi memberikan tegangan untuk membangkitkan seluruh piranti elektronik yang terkait dalam ponsel, Berkena’an dengan power supply di ponsel terdapat sebuah integrated circuit (IC) power supply yang berfungsi mengatur masukan tegangan secara otomatis sa’at ponsel di charge. IC power supply akan memutus tegangan dari charger ke ponsel sa’at batrai telah terisi penuh, sehingga batrai tidak overload dan dapat mengurangi resiko batrai droop

B. Rangkaian Transmisi.

          Berfungsi mentransmisikan gelombang radio (radio frequency atau RF). RF dipancarkan menuju stasiun relay operator sim-card base transreciever system (BTS) berupa sinyal audio, grafik, dan alfonumerik analog. Rangkaian transmisi memungkinkan mengirim gelombang yang berisi data selanjutnya dapat diterima ponsel lain. Pada ponsel tertentu juga dilengkapi dengan infra-red da Bluetooth. Infrared dan Bluetooth juga termasuk dalam rangkaian transmisi yang dapat berupa ringtone,gambar, phone book, bahkan klip video maupun musik (MP3).

C. Rangakaian Receiver (penerima).


            Merupakan kebalikan dari rangkaian transmitter yang berfungsi sebagai pengolahdan penyaring sinyal yang diterima ponsel dari operator sim card (BTS). Rangkaian receiver dilengkapi dengan frequency shintesizer (osilator frequency) yang merupakan IC pembangkit sinyal frequensi yang memiliki jalur 26MHz dan berfungsi menerima data yang berupa suara, grafik, dan alfanumerik.


D. Komponen Penguat Sinyal.

            Berfungsi menguatkan daya penerima’an sinyal gelombang elektromagnetik operator sim card  agar diterima baik dan jelasiri dar oleh ponsel. Komponen penguat sinyal teridiri antena dan switch antena. Pada ponsel keluaran lama, antena menjulur keluar dari body ponsel (external). Sa’at ini kebanyakan ponsel telak banyak menggunakan antena yang tidak tampak menjulur keluar (internal). Switch antena berfungsi sebagai duplexer atau memungkinkan terjadi komunikasi dua arah secara otomatis. Pada perangkat (hand talky), switch antena masih menggunakan half duplexer atau komunikasi satu jalur. Sehingga pada sa’at berkomunikasi pengguna HT harus bergantian dalam mengirim atau menerima informasi.


E. Komponen Input.

            Merupakan pendukung utama ponsel untuk memasukkan data, antara lain keypad dan microphone, sa’at ini kebanyakan ponsel telah dilengkapi dengan komponen input pendukung seperti radio, kamera, dan pengaturan ringtone atau gambar.
 
F. Komponen Output.

            Merupakan pendukung utama ponsel sebagai sarana hassil keluaran olahan data, antara lain speaker, liquid crystal device (LCD), light emiting dioda (LED), dan vibrator.
Penjelasannya adala sebagai berikut
1.      Speaker,
     

       berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi suara.
2.      LCD,

                berupa crystal cair yang terpadu sebagai media untuk mengubah sinyal elektrik menjadi karakter” huruf dan angka. LCD secara umum berfungsi menampilkan data keluaran dari system yang terdapat dalam ponsel. Data keluaran dapat berupa huruf, angka, pesan, penunjuk waktu, indicator batrai, dan indicator sinyal.
3.      LED,
      
               merupakan rangkaian dioda yang dapat menyala jika terdapat arus yang melalui terminal positif dan terminal negative.
4.      Vibrator, 

                merupakan motor yang digerakkan secara otomatis oleh baterai yang dapat menghasilkan getaran mekanis. Motor bekerja secara otomatis pada sa’at ponsel menerima sinyal elektromagnetik dari luar, dapat berupa pesan singkat (SMS) maupun sa’at menerima panggilan dari luar.