Software merupakan sebuah piranti
penting yang tidak bias dilihat, tetapi bias dirasakan keberada’annya
dalam sebuah system. Dalam sebuah system apapun, software (perangkat
lunak) dan hardware (perangkat keras) saling mendukung dan silit
dipisahkan. Didalam sistim ponsel software sangat diperlukan, baik
pada sa’at ponsel bekerjamaupun sedang direparasi. Pada kasus
direparasi, ponsel membutuhkan bantuan software lainnya untuk
mengetahui letak kerusakan serta menata ulang seluruh system
software ponsel sehingga kerja ponsel kembali seperti layaknya ponsel
baru. Untuk mengatasi kerusakan software ponsel dibutuhkan tiga unit
system, yaitu brainware (operator atau pengguna), hardware, dan
software. Brainware atau pengguna memegang kendali atas keseluruhan
system. pada kasus ini, hardware mrp piranti untuk menterjemahkan dan
mentransfer data menjadi sebuah interface (perangkat antarmuka).
Antara lain PC (personal computer), box atau dongle (pada jenis
software reparasi ponsel tertentu), dan kabel data atau kabel
koneksi. Pada kasus kerusakan software ponsel, software yang dimaksud
merupakan sebuah program yang diinstalkan pada PC yang nantinya dapat
mendeteksi dan memperbaiki kerusakan system (software) pada ponsel.
Didalam ponsel, seluruh aplikasi
software tersimpan didalam processor, walaupun secara garis besar
processor merupakan bagian dari perangkat keras (hardware) ponsel,
processor sendiri merupakan bagian perangkat keras yang berfungsi
sebagai system otak atau pengatur kerja ponsel. Kerja seluruh
komponen processor saling terkait membangun system kerja software dan
hardware menjadi semakin solid dalam satu tubuh (ponsel).
Komponen processor pada ponsel sebagai
berikut:
1. Central Processing Unit (CPU)
CPU berfungsi sebagai pusat pengendali
seluruh system. Pengelola’an data yang memberi respon terhadap
input dengan memberikan hasil tanggapan dari pengelola’an system
yang berupa output. Didalam CPU terdapat tiga unit processor, antara
lain :
- Master Control Unit of Processor
(MCU)
Pada ponsel versi DCT3 dan DCT4, MCU
berfungsi sebagai operating system (OS), layaknya windows pada
Microsoft PC. MCU berperan mengkoneksiksn seluruh komponen hardware
agar tersupport pada software aplikasi yang telah terprogram di
ponsel. Selain itu, MCU juga berisi data versi ponsel.
- Post Programable Memory (PPM)
PPM berisi software aplikasi ponsel,
seperti setingan tool bahasa, nada dering, kalender, jam, aplikasi
huruf, dan alfanumerik ppm berperan langsung dalam transreceiver
dengan operator (provider) GSM yang terkoneksikan melalui RX
(receiver) dan TX (transmitter).
- Electrically Ereable Programable Read
Only Memory (EEPROM)
EEPROM merupakan sebuah IC (internal
circuit) yang dapat menampung seluruh software program pengelola’an
data ponsel. Nomor IMEI ponsel juga terdapat pada bagian ini, EEPROM
layaknya sebuah bank software karena fungsinyA yang menampung
seluruh program dan aplikasi pendukung dari ponsel, semakin canggih
ponsel kualitas software yang ditampung di EEPROM semakin bagus
dengan beragam keguna’an (utility) , software dan aplikasi yang
sudah ter-include didalam EEPROM tidak dapat dihapus ataupun diubah
langsung dari ponsel, seandainya terdapat kerusakan pada software
EEPROM atau akan menambah software aplikasi yang anda butuhkan,
seperti terjadi kerusakan hang, mati total, contact service, maupun
penambahan aplikasi game, nada dering atau lainnya dilakukan di
EEPROM dengan bantuan PC (personal computer).
2. Random Access Memory (RAM)
RAM merupakan sebuah IC yang berfungsi
memproses input dari keypad yand dilakukan pemilik (user) untuk
menjalankan software yang sudah tersedia di EEPROM. Disamping itu RAM
merupakan media penyimpanan data pada ponsel yang dapat dimasukkan,
diubah, maupun dihapus setiap sa’at secara manual melalui keypad,
seperti nada dering, phone book, sms, picture, video, maupun musik
(MP3).
3. Digital Signal Processor (DSP)
DSp merupakan IC pengolahan sinyal
dengan system kerja mengubah sinyal audio analog menjadi digital,
atau sebaliknya. Secara prosedur, DSP tetap berada dibawah kendali
CPU. Dengan kerja DSP inilah yang memungkinkan terhubungnya
komunikasi dengan ponsel lainnya.
4. Multi Mode Adaptor (MMA)
MMA merupakan IC yang menghubungkan
CPU dengan seluruh perangkat output, seperti lampu, ringtone, camera,
dan vibrator.
5. Permanent Memory (PPM)
PPm merupakan file yang berisi “virgin
EEPROM”, pada UFS box PPM digunakan pada sa’at ponsel mengalami
contact service. Contact service disebabkan EEPROM bermasalah yang
diakibatkan terjadi kerusakan atau corrupt pada file EEPROM
checksum-nya. Untuk mengatasinya anda dapat melakukan proses flashing
pada bagian MCU dan PPMnya. Apabila setelah flashing masih contact
service, kemungkinan terjadi kerusakan hardware, biasanya terjadi
pada bagian COBBA-nya.
2 comments:
harus tahu ini komponen komponen dasar software pada ponsel kalau mau jadi teknsi...
tang
Hpnya di software maksudnya apa ya
Post a Comment